George Antolyn Chua - Teks Resensi Three-Body Problem

Teks Resensi: Three Body Problem

Resensi Novel: Three-Body Problem (三体)

George Antolyn Chua


1. Identitas Buku

  • Judul buku : Three-Body Problem
  • Genre : Fiksi ilmiah
  • Penulis : Liu Cixin
  • Penerbit : Tor Publishing Group
  • Alamat penerbit : 120 Broadway New York, NY 10271
  • Jumlah halaman : 414
  • ISBN : 978-0-7653-7706-7 (Hardcover), 978-1-4668-5344-7 (E-book)

2. Unsur Intrinsik

  • Tokoh dan Penokohan:
    Tokoh Penokohan Kutipan
    Ye Zhetai Tekad Ye Zhetai telah bertahan selama Revolusi Kebudayaan ini berlangsung, tetapi ia tetap berada di tahap mental pertama. Ia menolak untuk menyerah, untuk bunuh diri, atau untuk menjadi mati rasa. Ketika profesor fisika ini diantarkan ke panggung yang penuh orang, ekspresinya dengan jelas menyatakan: Biarkan salib yang kubawa ini menjadi lebih berat. (Hal 10)
    Shao Lin Pengkhianat Sambil mendengar ceramah istrinya, Ye tersenyum masam. Lin, aku menipumu? Sesungguhnya, dalam hatiku kamu selalu menjadi sosok misterius bagiku. Dulu, aku memuji kejeniusanmu kepada ayahmu—dia sungguh beruntung untuk kembali ke sisi Tuhan sebelum menghadapi bencana ini… (Hal 11)
    Ye Wenjie Pengkhianat Sinyal tersebut yang sedang menuju matahari membawa pesan, Datanglah sini! Aku akan membantu anda menguasai dunia ini. Peradaban kita tidak lagi mampu dalam menyelesaikan masalahnya sendiri. Kita perlu kekuatanmu untuk campur tangan. (Hal 164)
    Cerdas Satu-satunya alasan dia dan Ye diizinkan untuk menetap di pangkalannya sebagai petugas teknisi adalah karena pangkalannya akan runtuh tanpa kecerdasan dan keahlian mereka. (Hal 161)
    Dingin Ye tidak menanggapnya menjijikkan, namun hatinya bagaikan debu dimana api cinta tidak mengobarkannya lagi. (Hal 161)
    Ye Wenxue Pengkhianat Sebagai salah satu anggota paling radikal di Pengawal Merah, Ye Wenxue proaktif dalam mengeksposkan ayahnya, dan juga mengarang beberapa laporan mengenai ‘dosa’ ayahnya. (Hal 24)
    Lei Zhicheng Penjiplak Lei dapat mengambil seluruh hasil riset dan skripsi Ye dan menerbitkannya atas nama sendiri—agenda Lei sangat sederhana, ia hanya menginginkan penelitiannya Ye. (Hal 153)
    Teliti Lei menggelengkan kepalanya, “Aku tahu bahwa secara teknis akan berhasil. Namun, kamu kurang sensitif untuk hal seperti ini. Kamu ingin mengarahkan sinar radio superkuat ke matahari. Apakah kamu ada pikir tentang simbolisme politik yang dapat dari eksperimen ini!?” Yang dan Ye benar-benar tercengang, namun bukan karena pernyataan konyol Lei. Kebalikannya, mereka merasa terkejut bahwa mereka sendiri tidak kepikiran sampai sana. (Hal 157)
    Yang Weining Setia Empat tahun setelah bergabung dengan Pangkalan Pesisir Merah, Ye dan Yang menikah. Yang sungguh mencintainya. Demi cinta, ia menyerahkan masa depannya—karena ia menikahi seorang wanita yang dianggap sebagai kontra revolusioner, ia dianggap kurang dewasa secara politik dan posisinya sebagai Ketua Insinyur diambil. (Hal 161)
    Cerdas Yang sungguh bertalenta, dengan fondasi matematika yang kuat dan pemikiran yang cepat. (Hal 28)
    Yang Dong Imajinatif “Ayahnya meninggalkan beberapa piringan hitam. Yang mendengarkan semuanya dan akhirnya memilih lagu Bach sebagai favoritnya, mendengarkannya berkali-kali. Anak kecil biasanya terpesona dengan musik semacam itu. Awalnya, aku kira ia menyukainya secara tiba-tiba, namun ketika aku menanyakan apa perasaannya mengenai musiknya, ia mengatakan bahwa ia bisa melihat bahwa dalam musiknya, terdapat seorang sosok raksasa yang membangun sebuah kompleks rumah besar. Perlahan-lahan, raksasanya membangun strukturnya, dan ketika musiknya berakhir, rumahnya telah menjadi kompleks yang utuh…” (Hal 70)
    Bermantal lemah “Tidak, aku gagal. Dunia Yang terlalu sederhana, dan ia hanya memiliki teori yang sangat halus. Ketika semuanya runtuh, ia tidak ada apapun yang dapat diandalkan untuk tetap hidup.” (Hal 70)
    Ding Yi Cerdas Wang teringat bahwa ia pernah lihat Ding di tempat konstruksi pemercepat partikel di Liangxiang. Ia adalah seorang teoritikus yang menjadi terkenal setelah menemukan makro atom saat mempelajari bola petir. (Hal 38)
    Wang Miao Cerdas “Privasimu? Anda (Wang) adalah seorang akademikus yang terkenal atas kejeniusannu! Anda memiliki tanggung jawab terhadap orang umum…” (Hal 33)
    Bergengsi tinggi ”Cukup! Kamu salah paham. Aku tidak mau jadi mata-mata. Aku hanya mau membuktikan bahwa kamu itu bodoh!” teriak Wang. (Hal 41)
    Ambisi dan penasaran Saat layar login muncul, Wang tampaknya seperti orang yang berbeda, seperti seseorang yang penuh dengan semangat yang tidak dapat dijelaskan. Tidak seperti pertama dan kedua kalinya ia main, kali ini ia memiliki sebuah tujuan: ia akan mencari tahu rahasia dibalik dunia Three Body. (Hal 108)
    Shi Qiang Kasar Cara pria tersebut (Shi Qiang) memanggil namanya dengan tidak sopan, membuat Wang tidak nyaman. Lebih parahnya lagi, pria tersebut menyalakan rokoknya sambil memanggilnya tanpa menatap mukanya. (Hal 33)
    Cerdik “Kamu harus menyambungkan titik-titiknya. Awalnya aku tidak perlu menyibukkan diri sendiri mengenai hal itu, namun setelah aku dipindahkan dari unit kriminalitas ke Pusat Komando Pertempuran, itu telah menjadi bagian dari pekerjaanku. Bahkan Jenderal Chang kagum dengan kecerdikankku ini dalam menyambung hal yang tampaknya tidak berhubungan.” (Hal 81)
    Chang Weisi Tegas dan tertutup Chang mengangkat kepalanya. “Tidak pernah adanya operasi militer yang memiliki kesetaraan informasi. Aku harus meminta maaf, namun kami tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut kepadamu.” (Hal 36)
    Shen Yufei Dingin “Kemudian, kami menikah. Tidak ada terlalu banyak cinta atau gairah, hanya keuntungan bersama. Masing-masing dari kami memiliki hal yang perlu dilakukan. Shen hanya peduli dengan risetku, dan satu-satunya yang kita perbincangkan hanya masalah tiga benda.” (Hal 118)
    Wei Cheng Jenius Gurunya mengatakan, “Kamu (Wei) punya bakat natural untuk matematika, tapi… tapi…” Dia menambah beberapa ‘tapi’ lagi, jalan bolak-balik bagaikan aku adalah masalah rumit yang tidak dapat dipecahkan. (Hal 114)
    Pan Han Luddite (Anti teknologi) Berdasarkan kedua kesuksesannya tersebut, pendapat Pan mengenai isu sosial membawa pengaruh yang besar. Ia percaya bahwa perkembangan teknologi adalah sebuah penyakit dalam masyarakat. Perkembangan eksponensial ini dapat dianalogikan dengan perkembangan sel kanker dalam tubuh, dan dampaknya identik. (Hal 52)
    Mike Evans Biofilia (Cinta kepada semua makhluk hidup secara keseluruhan) “Aku ingin menyelamatkan kehidupan,” ujar Evan’s, “Kenapa menyelamatkan spesies lain dianggap tidak sepenting menyelamatkan manusia?” (Hal 183)
    Misanthrop (Acuh terhadap spesies manusia) “Tidak, manusia tidak perlu diselamatkan. Mereka telah hidup lebih lama yang dipantaskan mereka,” ujar Evans. (Hal 183)
    Col Stanton Strategis dan Cerdas “Kolonel Stanton adalah ahli di operasi spesial,” ujar seorang petugas NATO. “Strategi geniusnya telah dipakai beberapa kali sejak Perang Vietnam.” (Hal 200)

  • Alur: Campuran (Maju-Munder)

    Cerita ini menggunakan kata ganti orang ketiga, seperti ia, mereka, dan seterusnya. Cerita ini juga diceritakan melalui orang serba tahu, di mana pemikiran dan perasaan tokohnya diungkapkan secara langsung.
    Kutipan:

    • ‘Pikiran Wang tiba-tiba dipenuhi dengan bayangan sosok-sosok menyerupai hantu yang muncul di wajah putranya seperti jerat algojo. Dia gemetar. "Tidak, jangan lakukan itu. Potret foto lain saja."’ Kutipan ini yang terdapat pada halaman 48 mengandung kata ganti orang ketiga serta pemikiran dan perasaan yang dialami tokoh.

    • Tema: Perkembangan teknologi, dilema moralitas, kemisteriusan angkasa, dan kemanusiaan.

      Cerita ini menggunakan kata ganti orang ketiga, seperti ia, mereka, dan seterusnya. Cerita ini juga diceritakan melalui orang serba tahu, di mana pemikiran dan perasaan tokohnya diungkapkan secara langsung.
      Kutipan:

      • Perkembangan teknologi dan masyarakat dapat dilihat dari bagian video game Three Body, di mana dijelajahi bagaimana sebuah masyarakat dapat berkembang seiring perkembangan teknologi dari zaman batu sampai modern. Cerita ini juga menjelajahi bagaimana lingkungan sekitar dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan budaya suatu peradaban.
      • Dilema moralitas adalah salah satu tema yang sangat dikembangkan cerita ini. Misalkan pada bagian puncak konflik, di mana Wang (protagonis) dan tokoh lainnya mengorbankan ribuan orang demi mendapatkan informasi penting. Hal ini membawa sebuah dilema, apakah bermoral untuk mengorbankan sebagian orang demi keselamatan banyak orang? Dilema ini juga hadir dalam bagian lain juga.
      • Kemisteriusan angkasa dijelajahi pada bagian cerita masa lalu Ye Wenjie. Pesisir Merah yang bertugas untuk mencari alien menemukan banyak sekali hal yang tidak pernah ditemukan manusia di luar angkasa. Tidak hanya itu, juga diceritakan bagaimana teknologi canggih makhluk lain juga kemungkinan besar tidak dapat dipahami manusia.
      • Kemanusiaan adalah tema utama dari cerita ini. Buku ini menjelajahi bagaimana kemanusiaan seseorang dapat hilang dan bahkan mengkhianati spesiesnya sendiri karena telah putus asa dengan kemanusiaan. Namun, buku ini juga terdapat manusia yang melawan demi hak asasi dan kebebasan para manusia, sehingga terdapat kontras antara anti-humanis dan humanis.
    • Bahasa: Bahasa Inggris
    • Latar: `
      Latar Isi Tempat
      Latar tempat Tiongkok Tiongkok, 1967. (Hal 8)
      Universitas Tsinghua Pada tepi kota, di lapangan Universitas Tsinghua, sebuah ‘sesi perjuangan’ massal yang dihadiri oleh ribuan orang telah berlangsung selama 2 jam lebih. (Hal 9)
      Beijing Pertempuran seperti ini berlangsung di seluruh Beijing bagaikan sejumlah besar CPU yang bekerja secara paralel, dengan keluaran gabungan mereka, demi Revolusi Kebudayaan. (Hal 9)
      Pegunungan Khingan Raya Dua tahun kemudian, Pegunungan Khingan Raya. (Hal 16)
      Apartemen Setelah menyalakan rokoknya, polisi tua itu masuk ke dalam apartemen Wang. (Hal 33)
      Laboratorium Sebelum masuk ke dalam lab utama di Pusat Riset Nanoteknologi, Wang melepaskan kacamatanya. (Hal 55)
      Heilongtan dan observatorium Dari sana ia menuju Heilongtan, mendaki gunung sampai tiba di observatorium astronomi radio Pusat Astronomi Nasional milik Sains Akademik Tiongkok. (Hal 72)
      Miraflores Locks “Bagaimana dengan Jembatan Amerika yang ada di luar Miraflores Locks? Pondasi di kedua ujung jembatan dapat berfungsi sebagai pilar untuk merentangkan filamennya,” tanya petugasnya. (Hal 202)
      Terusan Panama di Gailan Gaillard Empat hari kemudian, Galian Gaillard, Terusan Panama. (Hal 203)
      Alpha Centauri Sinyal itu hanya bisa datang dari sistem ekstrasurya terdekat: Alpha Centauri. (Hal 162)
      Latar waktu Tahun 1967 Tiongkok, 1967. (Hal 8)
      November 13, 1922 Pada November 13, 1922, ia menemani Einstein mengelilingi jalan Nanjing. (Hal 11)
      Dua tahun kemudian Dua tahun kemudian, Pegunungan Khingan Raya. (Hal 16)
      Empat hari kemudian Empat hari kemudian, Galian Gaillard, Terusan Panama. (Hal 203)
      40 tahun kemudian 40 tahun lebih kemudian. (Hal 33)
      Tahun lalu Bai lanjut berbicara. "Aku mengunjungi daerah ini tahun lalu. Tuan rumahnya mengajakku untuk makan ikan." (Hal 17)
      Pagi Hipotesis peternak, sebaliknya, memiliki unsur yang lebih mengerikan: Setiap pagi pada sebuah peternakan kalkun, peternaknya selalu memberi makan kepada kalkunnya. Seekor kalkun peneliti, melihat pola ini yang konstan selama setahun, membuat sebuah hipotesis. (Hal 43)
      Malam Ding jalan ke salah satu jendelanya dan menatap langit malam yang indah. (Hal 42)
      Latar suasana Ketegangan Namun komandannya takut pada selusin lebih kompor besi dalam gedung, yang dipenuhi dengan bahan peledak dan saling terhubung dengan detonator listrik. Dia tidak bisa melihatnya, namun ia bisa merasakan keberadaan bahan peledak tersebut. Jika seseorang menyalakan detonator tersebut, baik revolusioner dan kontra-revolusioner akan tewas bersama. (Hal 8)
      Kebingungan Pemikiran itu berputar-putar di kepala Wang. Kenapa jalur matahari di dunia Three Body tidak teratur dan kacau? Baik orbit sebuah planet itu lebih melingkar atau elips, gerakannya dalam mengelilingi bintangnya harus bersifat periodik. Irregularitas total dalam gerakan planet itu tidak mungkin! (Hal 68)
      Keputusasaan Wang mengangkat gelasnya. "Kita akan menjalani hidup kita tanpa perkembangan apapun. Setelah ini, kemerosotan dan kebejatan akan dapat dijustifikasikan. Pada akhirnya, kita hanyalah serangga di depan mereka. Serangga yang akan segera punah! Hahaha..." (Hal 230)
      Kebahagiaan Ye sedang sendirian di rumah. Ketika Wang masuk, ia berada di sofa membaca buku. Ye sangat bahagia dapat bertemu dengan Wang, dan mengatakan bahwa ia terlihat lebih baik dibandingkan sebelumnya. (Hal 90)
    • Amanat:

      • Setiap ilmu pengetahuan yang diperoleh harus digunakan dengan tanggung jawab, karena keputusan yang tampaknya kecil dapat membawa dampak besar bagi umat manusia.
      • Manusia tidak boleh sombong dan merasa dirinya paling tinggi, karena pasti ada yang lebih tinggi lagi dibanding mereka.
      • Dengan adanya persatuan antar manusia yang saling bekerja sama, kita dapat menyelesaikan masalah apapun.

    3. Unsur Ekstrinsik

    • Nilai Sosial:

      Nilai sosial yang terdapat pada cerita dapat diturunkan menjadi tiga aspek, yaitu pentingnya kolaborasi dan kerja sama, dampak dari perpecahan, dan bahayanya individualisme dalam masyarakat.
      Kutipan:

      • ‘Jenderal Chang mulai berbicara. “Kamerad, semuanya di rapat ini sekarang memiliki pemahaman dasar mengenai situasi kita sekarang. Perang antara alien dan manusia telah mulai. Anak cucu kita tidak akan menghadapi Trisolarians untuk empat setengah abad kedepannya. Kita tidak pernah menghadapi musuh seperti ini. Kerja sana adalah esensi yang paling penting bagi umat manusia agar kita dapat menghadapi ancaman ini.”’ Kutipan ini yang terdapat pada halaman 198 menunjukkan bahwa ketika adanya ancaman atau krisis besar, perlu adanya kerja sama antar manusia tanpa perkeculian agar dapat menyelesaikannya secara bersama.

      • ‘“Untuk sekarang, musuh kita tetaplah manusia. Namun, secara esensi, mereka adalah pengkhianat terhadap kaum manusia yang dapat dianggap sebagai musuh di luar peradaban manusia. Merekalah yang telah membawa para alien untuk datang dan membantu mereka menguasai bumi,” hujat Chang,” Kutipan ini yang terdapat pada halanan 198 menunjukkan bahwa perpecahan antar manusia hanya akan menyebabkan sebuah krisis besar yang dapat membawa bencana bagi seluruh umat manusia

      • ○ “Seluruh nasib umat manusia berada di jarinya. Tanpa keraguan apapun, Ye menekan tombolnya. Dengan itu, sinyalnya dikirim tanpa sepengetahuan siapapun. Sinyal tersebut yang sedang menuju matahari membawa pesan, Datanglah sini! Aku akan membantu anda menguasai dunia ini. Peradaban kita tidak lagi mampu dalam menyelesaikan masalahnya sendiri. Kita perlu kekuatanmu untuk campur tangan.” Kutipan ini yang terdapat pada halaman 164 menunjukkan bahwa aksi seorang individu dengan kepentingannya sendiri dapat membawa konsekuensi yang berbahaya. Individualisme dapat merugikan dan membahayakan semua orang.

    • Nilai Moral:

      Nilai moral yang terdapat pada cerita ini adalah mengenai dilema sebuah pengorbanan dan juga pentingnya empati terhadap sesama.
      Kutipan:

      • ‘“Pilot Terusan Panama harus menemani kapalnya sepanjang keseluruhan 82 kilometernya, jadi mereka akan harus dikorbankan. Tidak hanya itu, beberapa orang di kapal tersebut juga tidak tahu mengenai tujuan asli kapal tersebut,” ujar seorang petugas. “Profesor,” Jenderal Chang berkata, “anda tidak perlu mengkhawatirkan tentang masalah ini. Informasi yang kita peroleh sangatlah krusial bagi keberlangsungan hidup peradaban manusia.”’ Kutipan ini pada halaman 195 mempertanyakan apakah pengorbanan kelompok kecil demi kepentingan semua orang itu sesuatu yang moral.

      • “Bagian yang paling mengejutkan dari gerakan Earth-Trisolaris adalah banyak sekali yang telah meninggalkan semua harapan pada peradaban manusia, benci and bahkan rela untuk mengkhianati spesiesnya sendiri, dan bahkan menjadikan pemusnahan umat manusia—termasuk pemusnahan anak mereka dan bahkan mereka sendiri— sebagai ideologi utama mereka.” Kutipan ini yang terdapat pada halaman 190 menunjukkan bahwa empati terhadap sesama sangatlah krusial agar kita tidak bertindak asusila. Hilangnya rasa empati akan mengubah seseorang menjadi radikal dan kejam demi kepentingan dan ambisi mereka sendiri.

    • Nilai Budaya:

      Nilai budaya yang terdapat pada cerita ini fokus kepada budaya yang ada di Tiongkok.
      Kutipan:

      • “Kode operasi itu adalah Guzheng, yang berdasarkan kemiripan antara struktur operasi tersebut dan kecapi kuno Tiongkok Guzheng. Jaring pemotong dari nanofilamen itu pun disebut dengan Guzheng.” Kutipan ini yang terdapat pada halaman 203 menjelaskan mengenai salah satu alat musik tradisional di Tiongkok, yaitu Guzheng

    • Nilai Pendidikan:

      Nilai pendidikan yang terdapat pada cerita fokus kepada pentingnya berpikir kritis dan tanggung jawab dalam mengelola ilmu pengetahuan.
      Kutipan:

      • ‘“Kita tidak boleh terlalu rewel”, ucap seorang petugas CIA, dengan mandarin yang sempurna. “Kita tidak bisa lagi mengandalkan pemikiran yang konvensional. Waktu dan keberuntungan bukanlah di sisi kita.”’ Kutipan ini yang terdapat pada halaman 36 menunjukkan bahwa ketika waktu yang tersedia tidak banyak dan pemikiran tradisional tidak dapat diandalkan, kita perlu mulai memikir secara kritis dan di luar pemikiran konvensional untuk mencapai suatu solusi.

      • “‘Delapan jam telah lewat sejak kamu menerima sinyalnya. Yang seharusnya kamu melaporkannya, kamu menghapus pesan aslinya dan mungkin menyembunyikan sebuah salinan. Apakah itu benar?” Ye tetap menunduk dan tidak menjawabnya. “Aku tau rencanamu apa. Kamu mau merespon mereka. Jika aku tidak mengetahui tentang ini, kamu bisa saja menghancurkan seluruh peradaban manusia!”’ Kutipan ini yang terdapat pada halaman 169 menunjukkan bahwa dengan adanya ilmu atau informasi yang penting dan sensitif jatuh ke tangan yang salah, dapat membawa banyak sekali dampak buruk yang besar. Sangatlah penting bagi kita untuk bertanggung jawab dengan ilmu pengetahuan yang kita pegang.

    4. Sinopsis

    Three-Body Problem adalah kesempatan pertama bagi pembaca untuk mengalami buku yang telah diberi banyak penghargaan ini dari penulis fiksi ilmiah Tiongkok, Liu Cixin. Berlatar belakang di Revolusi Kebudayaan Tiongkok, sebuah proyek militer rahasia mengirimkan pesan ke luar angkasa untuk mencari dan menjalin suatu hubungan dengan alien. Sebuah peradaban alien berada di pinggir kepunahan menerima pesan tersebut dan mulai berencana untuk menguasai Bumi. Sementara di Bumi, rombongan-rombongan dengan ideologi berbeda mulai dibentuk, bertujuan antara untuk membantu alien yang datang menguasai Bumi, atau untuk melawan invasi alien ini.

    5. Keunggulan

    • Penulis mengaplikasikan ilmu fisika dan astronomi dengan akurat sekaligus kreatif dalam ceritanya, sehingga para ahli juga dapat menikmati cerita ini.

    • Penggambaran peradaban alien pada cerita sangatlah unik dan dapat menarik perhatian pembaca.

    • Plot twist yang terdapat pada cerita sangatlah mengejutkan dan tidak terduga, sehingga pembaca tidak akan selalu bosan

    • Penulis berhasil menggambarkan suasana Revolusi Kebudayaan Tiongkok (1966-1976) dengan realistis, sehingga seakan-akan kita berada pada momen bersejarah itu.

    6. Kekurangan

    • Penokohan dari tokoh cerita kurang dikembangkan, sehingga karakternya terlihat sedikit dangkal.

    • Terdapat beberapa bagian dari alurnya yang memiliki tempo (pacing) cerita yang lambat.

    • Cara penyampaian cerita penulis sedikit membosankan dalam beberapa bagian.

    7. Kesimpulan

    Buku ini adalah sangat direkomendasikan bagi penggemar buku fiksi ilmiah. Tidak hanya bagi penggemar saja, pembaca biasa juga dapat membaca buku ini dan dijamin tidak akan menyesalinya. Buku ini terjun dalam ke dunia sains dan juga filosofi sehingga dapat menghadirkan suatu cerita yang memiliki konsep yang sangat unik dan menarik. Sayangnya, terdapat beberapa bagian yang dapat dianggap kurang menarik dan karakternya kurang dikembangkan. Selebih dari kekurangan tersebut, buku ini dipenuhi oleh hal-hal yang pantas dibaca dan dipuji.

    Sedang Populer